Kesehatan merupakan aset terpenting yang harus kita jaga sejak dini, berbagai masalah kesehatan akan datang dan terus menghambat kehidupan Anda, terlebih pada anak-anak. Penyakit hepatitis jenis penyakit yang dapat terjadi pada anak-anak harus mendapatkan perhatian penting dalam tindakan pencegahan dan pengobatan, agar tidak menimbulkan dampak yang serius bagi pertumbuhan dan kesehatan Anak.
Menurut Dokter Spesialis Anak RSUD Dr. Soetomo Surabaya Prof Bambang Permono dr SpA(K) dalam sebuah artikelnya mengatakan bahwasannya penyakit hepatitis dapat menimbulkan efek yang sangat buruk bagi bayi dan anak . Contoh dari dampak efek negatif virus hepatitis ini misalnya adalah gangguan otak yang mengakibatkan kemunduran mental dan cerebral palsy (lumpuh otak) , bisa menyebabkan kerusakan permanen sel hati , dan juga timbulnya sirosis hati (hilangnya fungsi sel-sel hati karena adanya jaringan parut).
Gejala yang timbul akibat penyakit hepatitis pada anak ialah warna kulit dan bola mata akan terlihat berwarna kuning, air kencing akan berwarna gelap, kotoran pada bayi akan berwarna pucat, badan akan mudah lemah, berat badan akan menurun, kehilangan nafsu makan.
Warna kulit dan bola mata akan terlihat kuning hal ini diakibatkan karena adanya peningkatan bilirubin pada tubuh anak, Jika kadar bilirubin dalam tubuh melebihi kapasitas normal maka bilirubin akan memecah dan bercampur dengan darah kemudian akan mempengaruhi perubahan pada warna kulit dan bola mata akan terlihat menjadi kekuningan.
Bilirubin yang berasal dari bahasa inggris : bilirubin, hematoidin yang merupakan senyawa pigmen berwarna kuning yang merupakan produk katabolisme enzimatik biliverdin oleh biliverdin reduktase.
Bilirubin dibawa ke dalam hati dan dibuang ke dalam usus dan dikeluarkan melalui urine. Jika proses pembuangan bilirubin terganggu, maka bilirubin akan mengendap dan semakin meningkat lalu masuk ke dalam aliran darah yang menyebabkan jaundice. Bila hal ini terus dibiarkan maka akan mengakibatkan ;
- Akan mengakibatkan kerusakan dan kelainan pada organ hati. Hal ini dapat mengganggu proses pembuangan ke dalam empedu.
- Mengalami penyumbatan saluran empedu di luar hati oleh batu empedu atau tumor
- Pemecahan pada sel darah perah dalam jumlah besar, seperti yang kadang terjadi pada bayi baru lahir yang mengalami sakit kuning.
Simak juga info kesehatan lainnya :