Penyakit kanker leher rahim atau dikenal dengan kanker serviks merupakan sejenis kanker yang 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim.
Apa Gejala Penyakit Kanker Leher Rahim ?
Diantara Anda mungkin masih banyak masyarakat yang memilki pertanyaan tentang " Apa Gejala Penyakit Kanker Leher Rahim? " Berikut akan kami sajikan informasi tentang pertanyaan tersebut simak informasi lebih lengkapnya,. !!
Kanker leher rahim pada stadium awal tidak menunjukkan gejala yang khas, bahkan bisa tanpa gejala. Pada stadium lanjut, gejala kanker serviks, antara lain:
- Perdarahan post coitus,
- Keputihan abnormal,
- Perdarahan sesudah mati haid (menopause) serta
- Keluar cairan abnormal (kekuning-kuningan, berbau dan bercampur darah).
Faktor Resiko Penyakit Kanker Rahim
Seperti pada jenis kanker lainnya, Penyakit Kanker Rahim penyebabnya belum dapat diketahui secara pasti, namun tidak menutup kemungkinan ada beberapa faktor yang sering terjadi pada penderita penyakit kanker rahim. Berikut beberapa faktor resiko penyakit kanker rahim.
- Wanita di atas usia 50 tahun.
- Melakukan hubungan seks di bawah usia 20 tahun.
- Penderita Endometrial hyperplasia.
- Endometrial hyperplasia merupakan suatu peningkatan dalam jumlah sel-sel lapisan rahim/uterus. Itu bukan kanker. Namun, terkadang itu dapat berkembang menjadi kanker. Periode-periode menstruasi yang berat, perdarahan diantara periode-periode dan setelah menopause adalah gejala-gejala umum dari hyperplasia.
- Terapi sulih hormon/HRT (Hormone replacement therapy).
- Terapi ini, digunakan untuk mengatasi gejala-gejala menopause, mencegah osteoporosis/pengeroposan tulang, dan mencegah resiko penyakit jantung dan stroke. Wanita yang menggunakan hormon estrogen tanpa progesteron mempunyai suatu peningkatan resiko kanker kandungan, terutama bagi yang menggunakannya dengan dosis tinggi dalam jangka panjang.
- Kelebihan berat badan.
- Sebagian estrogen dalam tubuh dibuat di dalam jaringan lemak sehingga wanita yang gemuk memiliki kadar estrogen yang lebih tinggi. Tingginya kadar estrogen merupakan penyebab meningkatnya resiko kanker rahim pada wanita obesitas.
- Pemakaian tamoksifen.
- Tamoksifen biasanya digunakan untuk mencegah atau mengatasi kanker payudara. Wanita yang menggunakan obat ini, mempunyai resiko yang lebih besar untuk terserang kanker rahim. Tamoksifen memiliki efek antiestrogen pada sel kanker payudara tetapi berefek estrogenik pada rahim sehingga penggunaan obat ini, menjadi salah satu faktor resiko bagi seorang wanita terserang kanker rahim.
- Kanker rahim lebih sering ditemukan pada wanita berkulit putih.
- Menstruasi pertama sebelum usia 12 tahun.
- Menopause setelah usia 50 tahun.
- Tidak memiliki anak atau tidak bisa hamil (mandul).
- Adanya polip pada endometrium.
Itulah informasi mengenai Gejala Penyakit Kanker Leher Rahim, semoga dapat membantu para pembaca dan semoga bagi Anda yang menderita penyakit kanker rahim segera diberikan kesembuhan.
Baca juga informasi cara membantu pengobatan penyakit kanker serviks dengan menggunakan pengobatan ekstrak herbal alami. Cara Menyembuhkan Penderita Kanker Serviks
0 komentar:
Post a Comment