Informasi Gejala Penyakit Usus Buntu - Radang usus buntu dikenal juga dengan apendiditis. Menurut, Dr. Betty Dwi Lestari, MSc, Sp.PD, usus buntu, sesuai dengan namanya bahwa ini merupakan benar-benar saluran usus yang ujungnya buntu. Usus ini besarnya kira-kira sejari kelingking, terletak melekat pada usus besar sebelah kanan rongga perut. Biasanya usus buntu yang mengalami peradangan kadang-kadang pecah sehingga menyebabkan peradangan atau infeksi di selaput abdomen (perut), yang disebut dengan peritonitis.
Gejala Penyakit Usus Buntu
Tanda dan gejala usus buntu (appendicitis) antara lain:
- Nyeri gatal yang dimulai dari sekitar perut dan sering manjalar ke perut bagian kanan bawah
- Nyeri yang menjadi tajam dalam beberapa jam
- Rasa kebal ketika anda menekan perut bagian kanan bawah
- Nyeri yang tajam pada perut bagian kanan bawah yang terjadi ketika area di tekan dan kemudian tekanan tersebut dilepas dengan capat
- Nyeri yang memburuk ketika anda batuk, berjalan atau membuat gerakan bergetar
- Mual
- Muntah
- Hilang nafsu makan
- Demam ringan
- Konstipasi
- Sulit buang angin
- Diare
- Bengkak pada daerah perut
Lokasi rasa sakit bervariasi, berdasarkan pada usia dan posisi appendix anda. Anak-anak dan wanita hamil, khususnya dapat memiliki nyeri appendicitis pada tempat yang berbeda.
Lebih lanjut lagi Dr. Betty mengatakan penyebab dari radang usus buntu antara lain masuknua benda-benda asing yang tidak tercerna dengan baik. Penyumbatan ini kemudian menyebabkan pembesaran jaringan limfoid. Penyumbatan atau pembesaran inilah yang menjadi media yang baik buat bakteri untuk berkembang biak.
Umumnya gejala yang ditimbulkan oleh radang usus buntu yang masih dalam fase awal sulit dibedakan dengan kemungkinan penyakit lainnya seperti radang usus besar dan gangguan lambung (maag). Gejala awal yang dirasakan adalah nyeri di ulu hati kemudian dapat berpindah ke bagian tengah perut, lalu lanjut ke kanan bawah. Dapat disertai mual dan muntah. Oleh karena itu, usus buntu yang masih awal seringkali dikira sakit maag. Sementara jika nyeri sudah dirasakan di perut kanan bawah, kemungkinan tersering adalah radang usus buntu.
Menurut Dr. Betty, pemeriksaan diagnosis yang dilakukan oleh dokter apakah orang tersebut kena radang usus buntu atau tidak adalah dengan USG, karena biasanya radang usus buntu yang sudah akut itu cukup terlihat dengan pemeriksaan USG. Pengobatan radang usus buntu secara medis dilakukan dengan operasi radang usus buntu yang ada pada tubuh pasien. Biasanya pengobatan ini dilakukan dengan suntikan berkala.
Usus buntu adalah pipa beongga kecil berukuran 2-4 inci dan merupakan bagian yang menonjol pada ujung usus besar dan terletak di sebelah kanan bawah perut. Sampai sekarang belum dketahui dengan pasti fungsi usus buntu tersebut.
Sebagian dari usus besar, usus buntu mengeluarkan lendir secara terus-menerus. Ukurannya yang kecil dan sediki melingkar menyebabkan usus buntu mudah tersumbat oleh biji buah atapu unsur lain dalam makanan. Penyumbatan dapat juga terjadi karena feses yang sedikit, konstriksi saluran, infeksi atau terlalu sedikitnya makanan tinggi serta yang dikonsumsi.
Dalam keadaan tersumbat, usus buntu tetap mengeluarkan lendir, oleh karena itu jika lendir tidak dapat keluar maka tekanan dalam usus buntu akan meningkat dan membesar. Keadaan ini memudahkan balteri masuk dan berkembang sehingga timbullah infeksi. Infeksi akan menyebar dan menyebabkan peradangan pada usus buntu itu sendiri. Inilah yang disebut sebagai apendisitis. Salah satu pengobatan yang bisa dilakukan adalah tindakan operasi untuk membuang apendiks yang terinfeksi (apendiktomi).
Umumnya gejala yang ditimbulkan oleh radang usus buntu yang masih dalam fase awal sulit dibedakan dengan kemungkinan penyakit lainnya seperti radang usus besar dan gangguan lambung (maag). Gejala awal yang dirasakan adalah nyeri di ulu hati kemudian dapat berpindah ke bagian tengah perut, lalu lanjut ke kanan bawah. Dapat disertai mual dan muntah. Oleh karena itu, usus buntu yang masih awal seringkali dikira sakit maag. Sementara jika nyeri sudah dirasakan di perut kanan bawah, kemungkinan tersering adalah radang usus buntu.
Menurut Dr. Betty, pemeriksaan diagnosis yang dilakukan oleh dokter apakah orang tersebut kena radang usus buntu atau tidak adalah dengan USG, karena biasanya radang usus buntu yang sudah akut itu cukup terlihat dengan pemeriksaan USG. Pengobatan radang usus buntu secara medis dilakukan dengan operasi radang usus buntu yang ada pada tubuh pasien. Biasanya pengobatan ini dilakukan dengan suntikan berkala.
Usus buntu adalah pipa beongga kecil berukuran 2-4 inci dan merupakan bagian yang menonjol pada ujung usus besar dan terletak di sebelah kanan bawah perut. Sampai sekarang belum dketahui dengan pasti fungsi usus buntu tersebut.
Sebagian dari usus besar, usus buntu mengeluarkan lendir secara terus-menerus. Ukurannya yang kecil dan sediki melingkar menyebabkan usus buntu mudah tersumbat oleh biji buah atapu unsur lain dalam makanan. Penyumbatan dapat juga terjadi karena feses yang sedikit, konstriksi saluran, infeksi atau terlalu sedikitnya makanan tinggi serta yang dikonsumsi.
Dalam keadaan tersumbat, usus buntu tetap mengeluarkan lendir, oleh karena itu jika lendir tidak dapat keluar maka tekanan dalam usus buntu akan meningkat dan membesar. Keadaan ini memudahkan balteri masuk dan berkembang sehingga timbullah infeksi. Infeksi akan menyebar dan menyebabkan peradangan pada usus buntu itu sendiri. Inilah yang disebut sebagai apendisitis. Salah satu pengobatan yang bisa dilakukan adalah tindakan operasi untuk membuang apendiks yang terinfeksi (apendiktomi).
Untuk informasi pengobatan dengan obat herbal alami menggunakan ekstrak manggis dan daun sirsak silahkan SMS dengan format : THX : Jumlah Pesanan : Nama : Alamat Lengkap: No. Hp Kirim ke 081314867968
0 komentar:
Post a Comment