Informasi Gejala Penyakit Asam Lambung - Penyakit lambung merupakan jenis
penyakit yang saat ini sering terjadi pada masyarakat, banyak hal yang
dapat menyebabkan penyakit asam lambung itu terjadi misalnya, dari gaya
hidup yang tidak sehat, terlalu banyak mengkonsumsi makanan mengandung
zat yang dapat merusak organ lambung, minuman beralkohol dan minuman
bersoda.
Penyakit Asam Lambung adalah jenis
penyakit yang diakibatkan karena adanya kelebihan zat asam pada lambung.
Hal ini diakibatkan karena lambung ketika menguraikan makanan yang Anda
konsumsi setiap hari, apabila Anda telat makan atau mengkonsumsi
makanan yang susah untuk di cerna dan diproses oleh lambung maka zat
asam pada lambung terus bekerja sehingga menngalami pengingkatan.
Saat tingkat asam lambung meningkat,
maka lambung akan mengalami gejala Kembung dan sendawa. Gejala yang
terjadi karena essensi dari sakit maag ini adalah adanya peningkatan
asam lambung yang berlebihan menghasilkan gelembung-gelembung gas di
dalam lambung sehingga seseorang merasakan kembung.
Rasa penuh pada perut atau yang biasa
disebut sebah atau begah juga merupakan gejala sakit mag yang sering
kali tidak disadari. Hal ini bisa dirasakan pada saat sebelum maupun
sesudah makan. Penyebabnya juga asam lambung yang berlebihan.
Selain rasa kembung, mual, rasa penuh
pada perut atu sebah dan begah, ada juga gejala lain yang sering kali
tidak disadari sebagai gejala sakit mag. Gejala tersebut adalah rasa
pahit yang dirasakan di mulut. Rasa pahit ini timbul karena asam lambung
yang berlebihan mendorong naik ke kerongkongan sehingga kadang kala
timbul rasa asam ataupun pahit pada kerongkongan dan mulut.
Dengan demikian, bila anda merasakan
gejala-gejala seperti mual, kembung, sebah atau begah, maupun rasa pahit
di lidah, walaupun anda tidak merasakan rasa perih pada lambung, bisa
jadi anda mengalami gejala sakit mag akibat asam lambung yang berlebih.
Oleh karena itu, makan teratur dan menghindari faktor pencetus
terjadinya sakit mag merupakan hal yang sangat penting untuk mencegah
terjadinya sakit mag.
Berikut penjelasan lebih lengkap tentang gejala-gejala asam lambung :
- Sendawa
Sendawa (burping/belching) adalah
keluarnya gas dari saluran cerna (kerongkongan dan lambung) ke mulut
yang disertai adanya suara dan kadang-kadang bau.
Timbulnya suara tersebut disebabkan oleh
getaran udara / gas pada katub kerongkongan saat keluarnya gas. Hal ini
merupakan hal yang sangat umum bisa terjadi pada siapa saja, dan
merupakan usaha untuk melepaskan udara yang terperangkap di lambung yang
biasanya menimbulkan ketidak nyamanan di saluran cerna.
Penyebab sendawa:
- - Makan/minum terlalu cepat
- - Menelan udara
- - Minum minuman berkarbonasi
- - Obat-obatan tertentu seperti metformin
- - Orang yang sedang cemas
- - Jika disertai gejala-gejala dispepsia merupakan salah satu tanda penyakit maag
Selain karena banyaknya gas yang
terperangkap di lambung sendawa juga dapat disebabkan karena kebiasaan
semata. Untuk beberapa orang sendawa dianggap sebagai suatu cara untuk
mengurangi ketidaknyamanan di perut walaupun bukan karena peningkatan
kadar gas.
Sendawa tidak sesederhana yang
dipikirkan, namun berhubungan erat dengan koordinasi beberapa aktivitas.
Laring harus selalu tertutup supaya cairan ataupun makanan yang naik
dari lambung tidak masuk ke paruparu. Saat menelan laring terangkat
secara otomatis dan sejalan dengan itu katup kerongkongan atas terbuka
sehingga mempermudah gas keluar dari kerongkongan ke tenggorokan.Katup
kerongkongan bawah juga terbuka sehingga gas dapat naik dari lambung ke
kerongkongan. Saat itu semua terjadi diafragma turun ketika menarik
nafas. Terjadi peningkatan tekanan di rongga perut dan penurunan tekanan
di rongga dada yang menyebabkan keluarnya udara dari lambung (di rongga
perut) ke kerongkongan (di rongga dada).
Jika rasa tidak nyaman di perut bukan
karena peningkatan gas , sendawa tidak menyelesaikan masalah. Jika
demikian berarti ada hal lain di perut yang perlu ditatalaksana dan
harus dicari penyebabnya. Sendawa merupakan suatu gejala yang bisa
disebabkan oleh penyakit di saluran cerna dan kondisi yang menyebabkan
ketidaknyamanan di rongga perut.
- Kembung
Untuk memahami kembung ada 2 hal yang harus diketahui :
Gejala/bloating: merupakan perasaan
(subyektif) perut seperti lebih besar dari normal, jadi merupakan suatu
tanda atau gejala ketidaknyamanan, merupakan hal yang lebih ringan dari
distention.
Tanda/distention: merupakan hasil
pemeriksaan fisik (obyektif) dimana didapatkan bahwa perut lebih besar
dari normal, bisa didapatkan dari observasi saat menggunakan baju jadi
kesempitan dan lambung jelas lebih besar dari biasanya
Ada 3 hal yang dapat menyebabkan membesarnya ukuran perut dan harus dibedakan, yaitu air,udara, dan jaringan dalam perut.
Kembung dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :
Berkelanjutan, biasanya akibat adanya
massa atau pembesaran organ dalam perut seperti tumor, cairan (asites),
atau jaringan lemak (kegemukan).
Sementara/hilang timbul , yang berhubungan dengan peningkatan gas atau cairan dalam lambung, usus halus maupun usus besar.
Penyebab kembung :
Produksi gas yang berlebihan
Produksi gas yang berlebihan biasanya
disebabkan oleh bakteri, melalui 3 mekanisme. Pertama, jumlah gas yang
dihasilkan oleh setiap individu tidak sama sebab ada bakteri tertentu
yang menghasilkan banyak gas sementara yang lainnya tidak. Kedua,
makanan yang sulit dicerna dan diabsorbsi di usus halus menyebabkan
banyaknya makanan yang sampai di usus besar sehingga makanan yang harus
dicerna bakteri akan bertambah dan gas yang dihasilkan bertambah banyak.
Contohnya adalah pada kelainan intoleransi laktosa, sumbatan pancreas,
dan saluran empedu. Ketiga, karena keadaan tertentu bakteri tumbuh dan
berkembang di usus halus dimana biasanya seharusnya di usus besar.
Biasanya hal ini berpotensi meningkatkan flatus (buang angin/kentut)
Sumbatan mekanis
Sumbatan dapat terjadi di sepanjang
lambung sampai rectum, jika bersifat sementara dapat menyebabkan kembung
yang bersifat sementara. Contohnya adalah adanya parut di katub lambung
yang dapat mengganggu aliran dari lambung ke usus. Sesudah makan
makanan bersama udara tertelan, kemudian setelah 1-2 jam lambung
mengeluarkan asam dan cairan dan bercampur dengan makanan untuk membantu
pencernaan. Jika terdapat sumbatan yang tidak komplit makan makanan dan
hasil pencernaan dapat masuk ke usus dan dapat mengatasi kembung.
Selain itu kondisi feces yang terlalu keras juga dapat menjadi sumbatan
yang dapat memperparah kembung.
Sumbatan fungsional
Yang dimaksud sumbatan fungsional adalah
akibat kelemahan yang tejadi pada otot lambung dan usus sehingga
gerakan dari saluran cerna tidak baik yang menyebabkan pergerakan
makanan menjadi lambat sehingga terjadi kembung. Hal ini bisa terjadi
pada penyakit gastroparesis, irritable bowel syndrome(IBS) dan
Hirschprung’s. Selain itu faktor makanan seperti lemak juga akan
memperlambat pergerakan makanan, gas, dan cairan ke saluran cerna bawah
yang juga berakibat kembung. Serat yang digunakan untuk mengatasi
sembelit juga dapat menyebabkan kembung tanpa adanya peningkatan jumlah
gas, namun adanya kembung ini disebabkan oleh melambatnya aliran gas ke
usus kecil akibat serat.
Hipersensitifitas saluran cerna
Beberapa orang ada yang memang
hipersensitif terhadap kembung , mereka merasakan kembung padahal jumlah
makanan, gas, dan cairan di saluran cerna dalam batas normal, biasanya
bila mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak.
- Flatus/Kentut
Flatus merupakan keluarnya gas dalam
saluran cerna melalui anus yang bersumber dari udara yang tertelan atau
hasil produksi dari bakteri. Namun terjadinya flatus lebih sering
diakibatkan oleh produksi dari bakteri di saluran cerna atau usus besar
berupa hidrogen dan atau methan pada keadaan banyak mengkonsumsi
kandungan gula dan polisakarida. Contoh gula adalah seperti laktosa
(gula susu) , sorbitol sebagai pemanis rendah kalori, dan fruktosa
pemanis yang biasanya digunakan pada permen dan minuman.
Zat tepung juga sering menjadi sumber
gas, kandungan polisakarida dari gandum, kentang, jagung dan beras.
Beras menghasilkan gas yang relatif lebih sedikit dibanding yang
lainnya. Zat tepung dari padi-padian yang belum diproses menyebabkan
lebih banyak gas dibandingkan dengan biji-bijian yang sudah mengalami
proses karena kandungan seratnya masih utuh, dimana serat merupakan
bahan yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan namun akan
dimetabolisme oleh bakteri sehingga menghasilkan gas.
Banyak mengkonsumsi sayuran dan
buah-buahan yang mengandung selulosa tidak menghasilkan banyak gas sebab
selulosa dimetabolisme sedikit oleh bakteri, kecuali jika buah atau
sayuran tersebut mengandung lebih banyak gula atau polisakarida
dibanding selulosa. Gas tertelan dalam jumlah wajar tidak dapat
dihindari dan gas dari hasil produksi bakteri juga akan terus
berlangsung namun secara fisiologis gas itu akan dikeluarkan dari
saluran cerna melalui flatus dengan mekanisme kontraksi otot usus untuk
menghindari menumpuknya gas di saluran cerna. Gas juga dapat diserap ke
aliran darah dan akan dikeluarkan melalui pernafasan.
Gas tertelan dalam jumlah wajar tidak
dapat dihindari dan gas dari hasil produksi bakteri juga akan terus
berlangsung namun secara fisiologis gas itu akan dikeluarkan dari
saluran cerna melalui flatus dengan mekanisme kontraksi otot usus untuk
menghindari menumpuknya gas di saluran cerna. Gas juga dapat diserap ke
aliran darah dan akan dikeluarkan melalui pernafasan.
Itulah Informasi Gejala Penyakit Asam Lambung, semoga bermanfaat dan dapat membantu Anda para penderita asam lambung, semoga cepat diberikan kesembuhan.
0 komentar:
Post a Comment